Maka buku Komunikasi Itu Ada Seninya membantu melengkapi apa yang belum sempat ditulis oleh penulis. Buku ini bertuliskan berbagai macam teknik komunikasi psikologi yang telah diteliti oleh ilmuan dan banyak di aplikasikan oleh pakar komunikasi terkemuka. Alhamdulilllah. So, buku ini sangat dianjurkan untuk introvert sebab ia jarang bicara, agar sekali dia bicara meninggalkan kesan lugas, tegas, jelas dan dalam (bermakna). Membaca buku ini membuat semakin semangat melatih cara berbicara. Berhubung dilakukan setiap hari, alangkah pentingnya kalau bicara diiringi pengetahuan komunikasi. 1. Jalan Cerita Buku Bicara Itu Ada Seninya mabhak.sch.id. Dalam buku BICARA ITU ADA SENINYA (HARDCOVER), terbagi menjadi 5 bab yang terbagi lagi menjadi beberapa sub bab. Secara keseluruhan isi buku ini menggunakan bahasa mengalir dan gampang dipahami. Ini dia kelima bab selengkapnya: Bab 1: Perbedaan Juara 1 dan Juara 2 Terletak pada Ucapannya Kamimelihat pramusim, kami melakukannya dengan cukup baik di sana di posisi itu jadi saya yakin kami memiliki tim yang bagus, skuat yang bagus, apa yang saya katakan sebelumnya tentang kedalaman skuat, kami masih bisa memperkuat tim. tapi saya pikir tim menunjukkan bahwa mereka bisa bermain di level yang bagus," kata Ten Hag dalam konferensi Resume Buku : Berbicara Itu ada Seninya. Ketika komunikasi menjadi hal yang penting untuk bersaing, pakar komunikasi Oh Su Hyang mengeluarkan buku yang sangat berarti. Selain berisi tentang pengalaman pengembangan diri, buku ini juga membahas tentang teknik komunikasi, persuasi, dan negosiasi. Resensi Buku Bicara Itu Ada Seninya Docx Judul Buku Bicara Itu Ada Seninya Penulis Oh Su Hyang Penerbit Bhuana Ilmu Populer Bip Cetakan Cetakan Course Hero . Tahukah Anda Bahwa Berbicara Itu Ada Seninya Ketika Komunikasi Menjadi Hal Yang Penting Untuk Bersaing Pakar Komunikasi Oh Su Hyang Men Buku Komunikasi Teknik . Bicara Itu Ada Seninya. Berbicara tentu sebenarnya mudah, tapi ada seni yang harus diterapkan agar dapat berubah menjadi skill yang baik dalam memenangkan persaingan untuk mendapatkan hati para pendengarnya. Dapatkan Bukunya di Sini! Oh Su Hyang sebagai pakar komunikasi, melahirkan buku yang sarat akan teknik komunikasi, persuasi, dan negosiasi Dalam buku belajar public speaking berjudul Bicara itu Ada Seninya, Oh Su Hyang mengupas teknik-teknik komunikasi, persuasi, dan negosiasi. Penjelasan yang ada di dalam buku ini mencakup hingga faktor-faktor terkecil dalam berbicara. Seperti, efisiensi kata, intonasi, hingga artikulasi ketika berbicara. SH8cugp. • Judul buku Bicara Itu Ada Seninya.• Tahun terbit Cetakan Kelima. Desember 2018• Nama Penerbit Bhuana Ilmu Populer• Kota Diterbitkan Jakarta • Alamat Penerbit Jl. Palmerah barat 29-37, unit 1, lantai 2, Jakarta 10270 Bicara Itu Ada Seninnya atau The Secret Habits To Master Your Art of Speaking merupakan buku karya Oh Su Hyang, seorang dosen dan pakar komunikasi asal Korea Selatan. Buku ini menjelaskan bagaimana cara meningkatkan kemampuan berbicara yang baik dan efektif sehingga tujuan komunikasi, persuasi, dan negoisasi dapat tercapai. Buku ini sangat ringan untuk ditulis dan mudah di mengerti oleh umum. Meskipun merupakan buku terjemahan dari bahasa asing, dapat saya katakan tim penerjemah berhasil menerjemahkan buku ini dengan baik. Tidak ada penggunaan istilah tinggi yang hanya di mengerti oleh mereka ahli-ahli bahasa, bahkan saya sendiri pun menikmati membaca buku ini dengan santai seperti membaca sebuah buku novel. Setiap bagian dibagi menjadi beberapa sub bab, yang selalu dibuka dengan cuplikan konsultasi dari beberapa orang mengenai masalah yang mereka hadapi, mulai dari pekerjaan, percintaan dsb. Yang kemudian berusaha di jelaskan oleh Penulis mengenai akar permasalahannya dan kemudian tips untuk mengatasinya. Bahkan di beberapa bagian, Penulis memberikan contoh dari para tokoh ternama yang pernah mengalami situasi yang sama Pada awal pembahasan buku ini, dijelaskan mengenai perbedaan antara orang yang “sukses” da “belum sukses” yang terkadang disebabkan oleh “ucapannya”. Komunikasi berperan sangat penting untuk menilai seseorang saat pertama kali bertemu, kalau kesannya baik akan mudah, pun kalau kesannya kurang baik maka akan semakin sulit untuk membangun suatu trust yang kuat dari lawan bicara kedepannya. Dijelaskan pula berbagai Sebab seseorang “takut” ketika berbicara, cara-cara berbicara yang salah, serta pentingnya memperhatikan bahasa nonverbal ketik berkomunikasi. Pada inti pembahasan, akan diberikan penjelasan lebih spesifik tentang teknik-teknik atau seni dalam berbicara secara lebih baik, dimulai dari pentingnya mendengarkan sebelum berbicara, teknik negosiasi, teknik storytelling, penggunaa repetisi yang tepat, hingga dasar-dasar percakapan yang terkadang kita lupakan tetapi sebenarnya sangat penting. Setelah pembahasan inti, diakhir kita bisa mendapat inspirasi dari beberapa public figure yang memiliki suara yang kita anggap “bagus”. Ternyata, suara bagus itu bukan bawaan dari lahir, akan tetapi bisa juga merupakan hasil latihan yang terstruktur dan terencana dengan baik. Berbicara ternyata bukan hal sepele ataupun bukan bawaan, seperti layaknya tubuh yang atletis, hal ini bisa dilatih jika memang kita memiliki tekad yang kuat. Tidak ada yang instan, semuanya harus melalui proses yang baik. Dengan kemampuan berkomunikasi yang lebih efektif, maka tentu kita akan mampu menghindari banyaknya permasalahan dalam kehidupan yang setelah ditelusuri ternyata berakar dari miskomunikasi dari pihak-pihak yang terlibat. Buku ini bisa menjadi salah satu panduan praktis untuk melatih kemampuan ini, yang tentu membutuhkan suatu komitmen untuk bisa mempraktikannya dalam kehidupan sehari-hari, tidak harus selalu cepat, tapi perlahan, maka kemampuan komunikasi kita pun akan tumbuh seiring berjalannya waktu. Selanjutnya, ada bagian kedua yang berjudul “Pintar Mendengar, Pandai berbicara”. Pada bagian ini, Oh Su Hyang memberikan rumus terapi komunikasi agar dapat berkomunikasi dengan baik, yaitu C = Q × P × R. C’ untuk communication atau komunikasi. Ada tiga hal untuk memenuhinya yaitu, Q’ untuk question atau pertanyaan, P’ untuk praise atau pujian, dan R’ untuk reaction atau reaksi. Selain itu, terdapat penjelasan juga bahwa obrolan yang baik itu diukur berdasarkan kualitas bukan kuantitas. Kemudian, dijelaskan pula teknik membujuk paling ampuh, negosiasi untuk memperoleh keinginan, serta inti dari perdebatan ialah mendengarkan lawan bicara. Kemudian, dilanjutkan dengan bagian ketiga yang berjudul “Ucapan yang Membuat Lawan Bicara Memihak Kita”. Di bagian ini kita akan diberi penjelasan mengenai suksesnya sebuah produk karena satu kata kunci. Contohnya, iklan Chocopie. Chocopie telah lama menjadi camilan rakyat Korea sejak akhir tahun 70-an. Produk ini dapat bertahan hingga saat ini karena produsen mengemas produk mereka dengan kata kunci “perasaan”. Dengan konsep “perasaan” yang familier dengan rakyat Korea menjadikan produk ini terus dilirik konsumen untuk menyampaikan perasaan mereka pada orang-orang di sekitarnya. Selain itu, bagian ini juga membahas bagaimana seorang produsen dapat menetapkan nilai produk dengan baik supaya dapat bertahan menghadapi persaingan pasar. Selanjutnya, ada bagian keempat yang berjudul “Beratnya Ucapan Ditentukan oleh Dalamnya Isi”. Bab ini diawali dengan kutipan kata-kata mutiara “Long Learn for Long-Run”. Kemudian, Oh Su Hyang memberikan contoh melalui kisah hidup pembawa acara terkenal Korea Selatan, Yoo Jae Suk. Sebelum mampu memukau mata banyak penonton dengan kelihaian dalam membawakan beragam program hiburan, Yoo Jae Suk pernah menjadi seorang reporter untuk acara Entertainment Weekly, Ia yang masih berusia 20-an berkali-kali gagap karena saking gugupnya ketika siaran berlangsung. Sehingga hal ini membuatnya di keluarkan dari acara tersebut. Melalui kisah Yoo Jae Suk ini, Oh Su Hyang menyadarkan pembaca bahwa semua orang memiliki titik start yang sama dalam hal bicara komunikatif. Kemampuan berbicara bukanlah bawaan lahir. Bagian kelima sekaligus terakhir dari buku ini berjudul “Suara Bagus Bukan Bawaan dari Lahir”. Pada bagian ini, disajikan teknik-teknik mengolah suara berdasarkan pengalaman Oh Su Hyang yang terdiri dari vokalisasi, melenturkan organ artikulasi, dan bernapas ala Choi Bool Am. Kemudian, diberikan kisah-kisah inspiratif dari tokoh publik Korea Selatan yang memiliki kemampuan komunikasi yang baik, mulai dari aktor Song Joong Ki hingga pembawa acara kondang Lee Geum Hee dan solois Korea Selatan Sung Si Kyung. Kelebihan dari buku ini banyak sekali yang sudah menjelaskan tentang cara berkomunikasi tapi kesemuanya hanya menjelaskan secara teknis dan teorinya saja sehingga susah dimengerti. Tetapi buku ini dikemas dengan bahasa yang menarik dan sederhana sehingga mudah dimengerti seperti membaca novel. Buku ini juga menceritakan beberapa tokoh terkenal dan sukses yang akan menambah motivasi pembaca. Kekurangan buku ini terdapat teknik-teknik komunikasi, perusasi, dan negosiasi. Tetapi teknik-teknik yang dijelaskan terpencar di beberapa sub bab dan terkadang judul sub bab tidak nyambung dengan teknik yang dijabarkan. Hal ini akan membuat pembaca kesulitan untuk mencari teknik yang pernah dibaca karena harus mengecek ulang setiap halaman. Artikel ini berisikan tentang ringkasan lengkap dari buku “Bicara Itu Ada Seninya” yang ditulis oleh Oh Su Hyang. Resensi buku ini dibuat dengan tujuan memberikan informasi kepada teman-teman. Aku berharap, dengan adanya resensi ini, sobat bisa memutuskan untuk membeli buku ini secara legal dan membacanya, menambah ilmu dan pengetahuan baru. Informasi Buku Judul Bicara Itu Ada Seninya Penulis Oh Su Hyang Penerbit Bhuana Ilmu Populer Tahun Terbit 2015 Jumlah Halaman 218 halaman ISBN 978-979-27-0685-7 Kategori Self Improvement Isi Buku Buku ini terbagi menjadi 5 bab, antara lain Bab 1 Perbedaan Juara 1 dan Juara 2 Terletak pada Ucapannya Bab 2 Pintar Mendengar, Pandai Berbicara Bab 3 Ucapan yang Membuat Lawan Memihak Kita Bab 4 Beratnya Ucapan Ditentukan oleh Dalamnya Isi Bab 5 Suara Bagus Bukan Bawaan dari Lahir Bab 1 Perbedaan Juara 1 dan Juara 2 Terletak pada Ucapannya Pada bab 1, terdapat beberapa sub-bab, antara lain Dari Mana Datangnya Kesan Pertama “Nyawa” Logika Mengungkapkan Diri Lewat Storytelling Penyebab Takut Bicara Lengkapi dengan Bahasa Nonverbal Mengubah Cara Bicara, Mengubah Hidup Mengubah yang Tidak Mungkin Menjadi Mungkin Dari Mana Datangnya Kesan Pertama Dari sub-bab ini, kita bisa melihat beberapa poin penting, antara lain Berbicaralah seperti pemimpin, maka mimpi akan menjadi nyata. Dengan hanya membicarakan diri sendiri dan tak memikirkan lawan bicara, bisa saja orang tersebut dicap tidak berperasaan oleh lawan bicaranya. Trik dalam berbicara, yaitu tatap lawan bicara. Berdasar statistik, persentase perusahaan memilih pegawai baru karena kesan pertama mencapai 66%. Adapun kesan pertama terlihat dalam waktu 1 menit, 5 menit, 3 menit, dan 10 menit. Ucapan adalah sarana penting dalam menilai orang. Kita bisa beroleh kesan baik dari lawan bicara dan menunjukkan sisi menarik kita. “Nyawa” Logika Dari sub-bab ini, kita bisa melihat beberapa poin penting, antara lain Orang yang logis, dalam hal apa pun pasti selalu logis. Tips agar kita merasa bahwa ucapan dipenuhi logika yang kokoh berikan alasan yang tepat untuk argumen kita, hindari lompatan logika dan melebih-lebihkan, konsisten dalam bersikap, memakai kalimat sederhana, dan tetap senang. Ucapan yang susah dimengerti bisa menghambat komunikasi. Mengungkapkan Diri Lewat Storytelling Dari sub-bab ini, kita bisa melihat beberapa poin penting, antara lain Bercerita dengan gaya story telling memiliki daya tarik yang kuat. Kesalahan saat wawancara yaitu sibuk menyebutkan spesifikasi diri. Diperlukan cerita yang bisa menembus ke dasar hati, menciptakan nilai lebih. Latihan story telling sama seperti mengasah kemampuan komunikasi. Story telling yang baik butuh 4 hal tema, konflik, simpati, solusi dan 2 faktor tambahan pembalikan, alasan. Story telling butuh tema yang menonjol. Selain itu juga butuh konflik. Semakin dalam konflik, emosi akan semakin berlipat. Jangan lupa bahwa cerita harus familier dan bisa menarik simpati. Terakhir, cerita harus punya solusi mengatasi konflik. Dua faktor tambahan yaitu pembalikan memberi kejutan dan alasan membuat cerita bisa dipercaya. Penyebab Takut Bicara Dari sub-bab ini, kita bisa melihat beberapa poin penting, antara lain Berbicara adalah daya saing yang penting dalam bisnis. Ada orang yang tidak bisa bicara normal akibat trauma. Ciri gejalanya yaitu bicara terbata-bata, suara bergetar dan kecil, gugup berlebih, dan tak berani menatap mata lawan bicara. Pengalaman bukan penyebab kegagalan atau kesuksesan. Bukan pengalmaan yang menentukan diri kita, tetapi makna yang diberikan pengalaman tersebut. Cara atasi trauma bicara membuang rasa takut, jadikan trauma sebagai energi untuk tumbuh. Cara berani bicara buat karikatur pendengar angap audiens bukan menilai kita, tetapi menikmati pembicaraan kita, hindari merendahkan diri kepercayaan audiens bisa turun, pelajari konten dengan baik, ucapkan mantra penuh keyakinan bisa meredakan gugup. Lengkapi dengan Bahasa Nonverbal Dari sub-bab ini, kita bisa melihat beberapa poin penting, antara lain Berdasarkan pakar, ternyata ucapan dipengaruhi oleh 7% isi, 38% suara, dan 55% gerak tubuh. Unsur nonverbal yang menarik pendengar penampilan yang baik, selalu tersenyum, berikan tatapan stabil dengan pupil mata membesar pupil mata membesar saat kita merasakan kebaikan lawan bicara, percaya diri, dan gunakan gestur yang tepat gestur yang baik biasa memperlihatkan telapak tangan dan bergerak dari dalam ke luar. Mengubah Cara Bicara, Mengubah Hidup Dari sub-bab ini, kita bisa melihat beberapa poin penting, antara lain Hidup akan berubah jika pemikiran dan perilaku berubah. Kemampuan terpenting manusia adalah mengungkapkan dirinya. Mengubah yang Tidak Mungkin Menjadi Mungkin Dari sub-bab ini, kita bisa melihat beberapa poin penting, antara lain Jika ingin sukses, bicaralah seperti orang sukses. Pilih satu orang sukses dan jadikan role model. Putuskanlah bahwa kita akan terlihat sukes. Cari orang tersukses di perusahaan tempat kita bekerja, jadikan ia panutan. Jangan pedulikan orang yang berpakaian cuek, tetapi berpakaianlah rapi layaknya menghadiri wawancara kerja. Bab 2 Pintar Mendengar, Pandai Berbicara Pada bab 2, terdapat beberapa sub-bab, antara lain Tanya, Puji, Bereaksi Kualitas Sebelum Kuantitas Ucapan yang Menidurkan Ucapan Khusus yang Memikat Hati Tertawalah 20 Menit Sekali Dimulai dengan Pukulan, Diakhiri dengan Sentuhan Teknik Membujuk Paling Ampuh Negosiasi Untuk Memperoleh Keinginan Dasar Dari Perdebatan, Dengarkan! Tanya, Puji, Bereaksi Dari sub-bab ini, ada beberapa poin penting, antara lain Teknik terpenting dalam komunikasi adalah mau mendengarkan. Ada rumus terapi komunikasi, yaitu komunikasi = pertanyaan x pujian x reaksi. Pertanyaan menjadi bentuk ketertarikan pada lawan bicara, menjadi dasar komunikasi. Pujian memberi efek instan dan kuat, tetapi ingat bahwa tidak semua situasi bisa menggunakan pujian. Reaksi juga memberi pengertian bahwa kita menyimak lawan bicara. Kualitas Sebelum Kuantitas Dari sub-bab ini, ada beberapa poin penting, antara lain Berdasarkan laporan Kementerian Wanita dan Keluarga di Korea, lama dialog pasangan usia 40-50 adalah yang terendah. Penyebab utamanya yakni karena pekerjaan, jadi kurang komunikasi. Semakin sering berdialog, semakin tinggi indeks kebahagiaan. Faktor positif dialog menggunakan panggilan khusus, saling menyapa, saling memuji, mendengarkan lawan bicara, dan menunjukkan reaksi. Faktor negatif dialog menggunakan kata-kata kasar, membanding-bandingkan, berbohong, marah, tak nyaman menatap wajah lawan bicara, tak ada humor, saling kritik, mengungkit kebaikan sendiri, dan mengakhiri obrolan dengan pertengkaran. Ucapan yang Menidurkan Dari sub-bab ini, ada poin penting, antara lain Tips saat melakukan presentasi gunakan suara yang tidak membuat pendengar tidur perlu ritme, kekuatan, dan intonasi yang tepat, menjaga tenggorokan minum banyak air putih, jauhi rokok dan alkohol, hindari kafein, lakukan pernapasan perut, banyaklah tertawa, jangan berdeham, dan hindari lingkungan kering serta berdebu, dengarkan dengan seksama dengarkan keluhan lawan bicara, maka hubungan akan jadi lebih dekat. Ucapan Khusus yang Memikat Hati Dari sub-bab ini, ada beberapa poin penting, antara lain Empat ucapan wanita yang dibenci pria, yakni saat menyuruh minta maaf, bertanya suatu barang bagus atau tidak, bertanya apakah dirinya terlalu berubah, dan saat wanita mengatakan kata terserah. Pria mudah terhanyut oleh gaya bicara yang agak manja. Contohnya, berbicara dengan akhiran ng’ untuk Bahasa Korea tentunya, menggunakan akhir kata yang agak dipanjangkan, sedikit menyalahi tata bahasa, mengulang kata, mdan memberi seruan yang lucu dan hidup. Ucapan yang disukai wanita respons yang membuat tersentuh bisa memperkuat emosi, sering mengucapkan suatu kalimat seperti memuji cantik, memberi kalimat penghibur di situasi kurang baik seperti mengungkapkan kekhawatiran, dan menanggapi cerita dengan pertanyaan. Tertawalah 20 Menit Sekali Dari sub-bab ini, ada beberapa poin penting, antara lain Faktor penghambat komunikasi antara lain hubungan yang kaku, situasi menegangkan, dan kebosanan karena rutinitas. Dengan tertawa, publik jadi tak bosan. Konsentrasi dan daya ingat pun meningkat. Beberapa ucapan yang menghalangi humor saat mengatakan kita mau menceritakan lelucon, mengatakan ada kejadian menarik, mengatakan ada cerita lucu yang pasti membuat orang tertawa, dan mengatakan bahwa kita teringat tentang lelucon. Cara melatih humor adalah dengan banyak menonton drama atau pertunjukan komedi, menonton bersama anak sebab anak bereaksi spontan pada hal yang dilihatnya. Trik utama humor adalah tentang ketepatan waktu. Humor harus keluar secara alami. Pujian berperan sebagai pelancar komunikasi. Rayuan punya fungsi positif. Rayuan adalah tindakan meninggikan harkat orang lain dengan memujinya. Supaya bisa memuji, amati dulu orang tersebut. Pujian harus mengena di hati. Dimulai dengan Pukulan, Diakhiri dengan Sentuhan Dari sub-bab ini, ada beberapa poin penting, antara lain Untuk membuat kalimat penutup yang mengagumkan, kita bisa menggunakan rumus bujukan = pukulan x simpati x sentuhan. Pukulan punch dilakukan saat pembukaan. Jika langsung bicara inti, tentu akan gagal, sebab pendengar butuh sesuatu terlebih dahulu. Simpati membuat lawan bicara menyatukan hati dengan kita. Berikan kisah jujur yang alami tentang kita. Sentuhan berarti menyentuh perasaan. Pada dunia bisnis, tahap inilah yang membuat konsumen memilih produk. Teknik Membujuk Paling Ampuh Dari sub-bab ini, ada beberapa poin penting, antara lain Tujuan utama home shopping host adalah membuat konsumen membeli produk, jadi teknik bicara harus secara persuasif. Cara meningkatkan percaya diri tersenyum jangan lupa beri salam, bicara sambil menatap dan memakai lafal yang tepat jika tak mampu menatap mata lawan bicara, tataplah alis, ujung hidung, atau dahinya, bicara dengan percaya diri jangan ungkapkan kelemahan kita, dan ubahlah ekspresi sesuai ucapan lakukan gerakan yang tepat sesuai pembicaraan. Negosiasi Untuk Memperoleh Keinginan Dari sub-bab ini, ada beberapa poin penting, antara lain Negosiasi adalah proses berunding demi mencapai kesepakatan. Pembeli yang bijak bisa menemukan hal yang tak terlalu penting baginya, tetapi diperlukan penjual. Misalnya, pembeli berkata, jika diberi diskon, ia akan memberi tahu teman-temannya juga. Pekerja kantor selalu bernegosiasi tentang gaji. Tanyakan sejauh mana perusahaan mampu menaikkan gaji. Naikkanlah sedikit angka yang diinginkan. Teknik tarik ulur negosiasi selangkah lebih maju tunjukkan kita punya alternatif lain, mengulur waktu tundalah jawaban, high and low sampaikan penawaran yang lebih tinggi dari yang diinginkan, bukan seorang keyman sampaikan kita tak punya otoritas memutuskan, dan berpikir positif akhir yang positif akan membawa hasil yang baik. Dasar Dari Perdebatan, Dengarkan! Dari sub-bab ini, ada beberapa poin penting, antara lain Selama kita bertanya dan berpikir dalam diskusi, kegiatan otak meningkat hingga maksimal. Jangan pernah memberi argumen yang tak berdasar. Dengarkan pendapat lawan, temukan kekeliruannya, berikan pendapat yang masuk akal. Teknik mendengarkan respons anggukkan kepala ringan, dengarkan hingga selesai jangan memotong pembicaraan, simpulkan simpulkan dan arahkan pembicaraan, dan ikuti ulangi beberapa bagian yang disampaikan lawan bicara supaya ia tahu kita tertarik. Bab 3 Ucapan yang Membuat Lawan Memihak Kita Pada bab 3, terdapat beberapa sub-bab, antara lain Satu Kata Kunci yang Tepat Lebih Baik Daripada Sepuluh Ungkapan Alasan Lunch Box Laris Storytelling Merupakan Plot yang Kokoh Kekuatan Apa Adanya Kekuatan Repetisi Untuk Mendatangkan “Yes” Menggaruk yang Gatal dengan Pertanyaan yang Tepat Obrolan yang Menguntungkan Satu Kata Kunci yang Tepat Lebih Baik Daripada Sepuluh Ungkapan Pada sub-bab ini, ada beberapa poin penting, antara lain Fokuslah pada keunggulan dan ciri khas produk sesuai tren sehingga membangkitkan minat masyarakat. Konsistenlah dalam mengiklankan produk sesuai karakteristik. Perusahaan yang mampu melihat lebih dalam tentang keinginan, pilihan, dan persepsi konsumen akan bisa bersaing. Pelamar kerja harus menarik hati pewawancara dalam waktu singkat. Triknya adalah menggunakan kata kunci yang membedakannya dari pelamar lain. Berikan kata kunci sesuai yang dicari perusahaan. Alasan Lunch Box Laris Pada sub-bab ini, ada beberapa poin penting, antara lain Menentukan harga yang pas tidak selalu menurunkan harga. Hal yang terpenting adalah pasang harga sesuai barang. Dengan menetapkan harga yang sesuai citra merek kelas atas, perusahaan mampu membedakan diri dari produk yang bertarget pasar murah dan menengah, memastikan pelanggan tetap setia. Nilai produk semestinya ditentukan konsumen, bukan penjual. Jika harga produk terlalu rendah, walau produk mungkin laku terjual, keuntungan yang seharusnya bisa didapat dari harga yang sesuai dengan nilai tersebut akan terlepas. Sebagai manusia, jangan langsung menetapkan nilai kita sendiri. Tetapkanlah sesuai pandangan orang yang menginginkan kita. Storytelling Merupakan Plot yang Kokoh Pada sub-bab ini, ada beberapa poin penting, antara lain Saat menjelaskan angka, kita bisa mengubahnya jadi cerita. Misal, jika barang terjual 4 juta unit, katakanlah bahwa kita menjual produk rata-rata unit per hari. Dengan begitu, audiens dapat lebih berimajinasi. Saat mengenalkan produk, hindari menyebut nilai, statistik, komposisi, dan karakteristik produk. Gantilah dengan kisah yang kuat. Dengan adanya storytelling, pendengar akan tertarik. Cerita harus punya plot yang kokoh. Ciptakan ketegangan, lalu maksimalkan. Sifat tokoh juga harus berubah. Jadikan semua peristiwa sebagai hal penting. Semua peristiwa harus berkaitan dengan pengembangan selanjutnya. Buatlah masalah yang terlihat remeh seperti penyamaran. Ingat, keberuntungan selalu mengikuti tokoh utama. Peran tokoh utama harus ada dalam klimaks. Penanganan penjahat tak boleh dilakukan tokoh pembantu. Kekuatan Apa Adanya Pada sub-bab ini, ada beberapa poin penting, antara lain Fokuslah pada hal yang paling kita kuasai. Setia pada bakat, hasilkan prestasi. Jika kita menggali potensi hanya sekadarnya, maka potensi tersebut tidak akan mudah berkembang. Galilah dengan dalam dan luas. Kekuatan Repetisi Untuk Mendatangkan “Yes” Pada sub-bab ini, ada beberapa poin penting, antara lain Umumnya, kita sulit menemukan pedagang yang bisa menangkap hati konsumen. Profesional yakin tujuannya lalu merayu konsumen sampai setuju. Berkunjung berkali-kali dapat membuat konsumen akhirnya tertarik. Ternyata, 60% manusia memilih sesuatu yang sudah dilihatnya berulang kali. Semakin sering diulang, iklan akan membangkitkan minat beli, merangsang alam bawah sadar konsumen. Menggaruk yang Gatal dengan Pertanyaan yang Tepat Pada sub-bab ini, ada beberapa poin penting, antara lain Dahulukan kebutuhan daripada keinginan. Kebutuhan adalah hal yang mendasar. Jika ingin bisnis sukses, pahami kebutuhan konsumen dan terapkan dalam produk. Perlu pengetahuan untuk membaca kebutuhan pelanggan. Buatlah calon konsumen berpikir bahwa dia harus punya produk itu. Ketahuilah pendapat pembeli tentang produk dan situasi yang dihadapi, seperti pendapatan, hobi, keluarga konsumen, dan lainnya. Pahamilah masalah, kesusahan, dan kebutuhan konsumen, lalu buat konsumen sadar kalau ia butuh produk kita. Tunjukkan masalah tersebut adalah hal serius. Perkenalkan produk kita sebagai alternatif solusi. Obrolan yang Menguntungkan Pada sub-bab ini, ada beberapa poin penting, antara lain Pembeli suka barang gratisan dan menyukai produk yang memberi keuntungan lebih. Alasan utama pembeli menggunakan home shopping adalah penawaran harga yang murah dan cicilan tanpa bunga atau bonus. Shopping host harus bisa menunjukkan keuntungan konsumen menjadi prioritas. Semakin banyak keuntungan, konsumen semakin mau bekerja sama. Bab 4 Beratnya Ucapan Ditentukan oleh Dalamnya Isi Pada bab 4, terdapat beberapa sub-bab, antara lain Semua Orang Memiliki Titik Start yang Sama Seperti Artis Drama Musikal Berhasil dengan Membuat Penasaran Jika Ada yang Bertanya Tentang Pekerjaan Saya Karya Sastra Adalah Harta Terbaik Seperti Masakan Ibu Dasar-Dasar Percakapan, Kiss! Metafora Pelumas Masa Komando Telah Lewat Tunjukkan Passion yang Besar Semua Orang Memiliki Titik Start yang Sama Pada sub-bab ini, ada beberapa poin penting, antara lain Aturan komunikasi jangan bergunjing, perbanyak mendengar dan sedikitlah berbicara, jangan terlalu menggebu dan berbicara dengan intonasi tinggi, berkatalah yang menenangkan hati, katakan hal yang ingin didengar lawan bicara, seringlah memuji, bicaralah hal yang menyenangkan, gunakan mata dan ekspresi, ingat bahwa kalimat kita bisa mengubah hidup seseorang, dan jangan bicara sembarangan. Orang yang pandai bicara bisa jadi mendapat pengaruh baik dari orang tuanya, sebab orang tua menjadi teladan. Kemampuan bicara ditentukan dari lingkungan tumbuh. Saat bicara, tataplah mata lawan bicara, pikirkan posisi lawan bicara, dan bicaralah pelan-pelan saja asalkan lawan bicara mengerti. Seperti Artis Drama Musikal Pada sub-bab ini, ada poin penting, antara lain Cara menghadirkan irama dalam berbicara jaga volume, atur kecepatan bicara, gunakan intonasi untuk menekankan sesuatu, dan berikan jeda untuk menekankan makna kalimat. Berhasil dengan Membuat Penasaran Pada sub-bab ini, ada beberapa poin penting, antara lain Jika memakai bahasa sendiri secara variatif, audiens akan terpancing. Kumpulkan bahan pembicaraan yang bisa memancing rasa penasaran. Pupuk kemampuan observasi yang tajam terhadap hal-hal sekitar. Biasakan membaca koran setiap hari dan gunakan informasi tersebut untuk bahan bicara. Jika Ada yang Bertanya Tentang Pekerjaan Saya Pada sub-bab ini, ada beberapa poin penting, antara lain Kerahkan seluruh energi untuk tiap pekerjaan yang kita lakukan. Masyarakat tak menerima orang yang hanya bisa di satu bidang. Kita harus bisa hebat di berbagai bidang, setidaknya menguasai satu bidang dan memiliki pengetahuan di bidang lain. Hal ini juga perlu ditambah dengan kemampuan komunikasi. Semakin lebar brand image yang kita bangun, semakin lama kita bisa bertahan, sebab kita dikenal bisa melakukan banyak hal. Gali sedalam mungkin ilmu satu bidang. Jadikan bidang tersebut sebagai dasar memperluas aktivitas di bidang yang berkaitan. Karya Sastra Adalah Harta Terbaik Pada sub-bab ini, ada beberapa poin penting, antara lain Ucapan yang tak dilandasi ilmu humaniora layaknya tanah kosong. Ilmu humaniora tidak sulit. Bacalah topik seputar psikologi, filsafat, ekonomi, dan komunikasi. Kita bisa bertahan dengan terus belajar. Seperti Masakan Ibu Pada sub-bab ini, ada beberapa poin penting, antara lain Berbicara tak sama dengan membaca naskah. Jangan hanya memberi kesan mengulang kembali hal yang dihafalkan. Libatkan audiens melalui pertanyaan singkat. Jangan buat slide yang berisi terlalu banyak tulisan, cukup sajikan ringkasan poin. Gunakan gambar yang menarik dan sesuai. Tipe presentasi yang tidak cukup persiapan kurang bahan dan informasi, presentasi seperti khotbah mudah dilupakan audiens, terlalu bergantung pada slide pembicara akan lupa bahwa inti presentasi adalah dirinya, dan presentasi yang membanggakan diri sendiri jangan memuji diri berlebihan karena akan menimbulkan penolakan dari audiens. Cara mempersiapkan presentasi yang baik kenali calon pendengar jumlah, tingkat pendidikan dan ekonomi, keinginan, amati tempat presentasi pastikan lokasi, penempatan benda, dan kualitas peralatan berlangsung baik, jangan lupakan tujuan membujuk audiens, dan pembicara harus selalu siap kuasai materi. Dasar-Dasar Percakapan, Kiss! Pada sub-bab ini, ada poin penting, antara lain Pidato panjang tak selalu baik. Masalah bukan pada waktu, tetapi terletak pada isi pidato. Semakin pendek pidato, maka semakin luar biasa. Gunakan trik Kiss, yaitu Keep It Simple, Stupid! Metafora Pelumas Pada sub-bab ini, ada beberapa poin penting, antara lain Perumpamaan lebih mudah dicerna dan menarik untuk didengar. Gunakan perumpamaan simile, personifikasi, dan metafora. Majas metafora umumnya menggunakan pengandaian, misalnya memakai kata “seperti”. Majas personifikasi yaitu bentuk perumpamaan yang memperlakukan benda mati seperti manusia. Contohnya, benda mati dipasangkan dengan kata kerja. Masa Komando Telah Lewat Pada sub-bab ini, ada beberapa poin penting, antara lain Perlu gaya bicara persuasif agar audiens tertarik. Gunakan gaya sympatethic speech. Tarik simpati pendengar secara psikologis dan emosional. Simpati menjadi teknik kuat untuk memaksimalkan pengaruh penjualan. Tunjukkan Passion yang Besar Pada sub-bab ini, ada beberapa poin penting, antara lain Kualitas pertama yang dicari pewawancara adalah orang yang punya semangat, energi, dan passion. Eksekutif masa depan harus punya energy, energize, edge, execution, dan vision. Semakin kuat passion, keinginan pun semakin besar seiring dengan kemungkinan. Jika menginginkan sesuatu, muncul tekad untuk meraihnya. Semangat mengubah kita menjadi lebih tekun dan produktif. Semangat adalah mantra terbaik mewujudkan impian. Bab 5 Suara Bagus Bukan Bawaan dari Lahir Pada bab 5, terdapat beberapa sub-bab, antara lain Gema Suara yang Menarik Orang Sosok yang Menawan Telinga – Lee Byung Hun/Lee Seo Jin Laut yang Jernih – Song Joong Ki/Kim Soo Hyun Annatainer Kaya Karakter – Kim Seong Joo/Jun Hyun Moo Pembawa Acara Komedi dengan Kekuatan Kata-Katanya – Yoo Jae Suk/Kim Gur Jujur Tanpa Dibuat-buat – Jung Yoon Jung/Lee Min Wung Ucapan yang Dingin dan Rasional – Son Suk Hee/Kim Ju Ha Sentuhan Suara yang Lembut – Lee Geum Hee/Sung Si Kyung Gema Suara yang Menarik Orang Pada sub-bab ini, ada poin penting, antara lain Cara bicara dan suara yang memberi kesan baik sangat penting untuk bisnis. Warna bicara yang disukai orang adalah yang jelas dan bergema, menyimpan banyak suara dalam mulut. Sosok yang Menawan Telinga – Lee Byung Hun/Lee Seo Jin Pada sub-bab ini, ada beberapa poin penting, antara lain Suara tinggi terdengar ceria, suara sedang terdengar lembut, dan suara rendah terdengar berat. Untuk melatih vokalisasi suara sedang, bisa lakukan gunakan getaran garis tulang pipi, buka diafragma, simpan banyak udara dalam mulut, dan jangan bicara terlalu cepat. Laut yang Jernih – Song Joong Ki/Kim Soo Hyun Pada sub-bab ini, ada poin penting, antara lain Kita perlu mengetahui range atau jangkauan vokal kita. Setelah itu, latihlah agar terdengar lebih baik. Annatainer Kaya Karakter – Kim Seong Joo/Jun Hyun Moo Pada sub-bab ini, ada poin penting, antara lain Hal yang dibutuhkan dalam suara annatainer adalah bicara dengan jelas. suara hidung bisa menciptakan suara ceria, aktif, dan menyenangkan. Selain itu, yang dibutuhkan juga suara ritmis, berirama seperti gelombang. Pembawa Acara Komedi dengan Kekuatan Kata-Katanya – Yoo Jae Suk/Kim Gur Pada sub-bab ini, ada beberapa poin penting, antara lain Pendengar yang baik adalah pembicara yang baik. Untuk berbicara dengan baik, kita harus punya kepekaan, mengatur dinamika suara, dan melakukan latihan vokal. Jujur Tanpa Dibuat-buat – Jung Yoon Jung/Lee Min Wung Pada sub-bab ini, ada beberapa poin penting, antara lain Rahasia penjualan sukses yakni bicara dengan sederhana dan sungguh-sungguh. Orang yang seperti bercerita, tidak seperti berjualan, akan menarik konsumen. Jika kita menceritakan kelebihan produk dengan menarik, calon konsumen pun akan berpikir bahwa produk kita bagus. Ucapan yang Dingin dan Rasional – Son Suk Hee/Kim Ju Ha Pada sub-bab ini, ada poin penting, antara lain Pembawa acara yang menguasai mic di depan tamu bukan pemandangan bagus. Inti dari obrolan yang menggerakkan lawan bicara adalah dengan membuat mereka berpikir dan mengungkapkan pendapat mereka. Sentuhan Suara yang Lembut – Lee Geum Hee/Sung Si Kyung Pada sub-bab ini, ada beberapa poin penting, antara lain Suara yang lembut juga bisa menarik perhatian pendengar. Pendengar akan tenang mendengarnya. Jika ingin bersuara lembut, kita perlu berlatih membaca buku sambil tersenyum dengan mata dan bibir. Senyum harus terbentuk alami. Lafalkan ucapan dengan halus. Kesimpulan Buku Buku ini sangat cocok dibaca oleh siapa saja yang ingin memahami lebih dalam tentang cara berbicara dan memikat orang-orang. Ada banyak ilustrasi kisah menarik yang berlatarkan di Korea Selatan, tempat sang pengarang tinggal. Pembawaan isi buku sangat rapi dan teratur. Akhir kata, buku ini merupakan buku yang tepat untuk menambah wawasan dan sudut pandang kita terkait cara jitu dalam berkomunikasi. Sebuah Resensi Bicara itu ada seninya The Secret Habits To Master Your Art Of Speaking Rahasia komunikasi yang efektif karya Oh Su Hyang. Bicara itu ada seninya The Secret Habits To Master Your Art Of Speaking Rahasia komunikasi yang efektif karya Oh Su Hyang, seorang dosen sekaligus pakar komunikasi terkenal di Korea Selatan. Sebuah buku yang menarik perhatian saya ketika mencari buku tentang public buku setebal 238 halaman ini kita diajarkan banyak hal pengembangan teknik berkomunikasi, persuasi, dan negoisasi. Ilmu yang diberikan bersumber dari pengalaman pribadi sang penulis dan juga orang-orang sukses yang memiliki komunikasi yang bagus. Tentunya ini sangat cocok buat kamu yang ingin meng-upgrade kemampuan bahasa yang mudah dimengerti serta cerita dari pengalaman orang-orang sukses seperti pembawa acara, marketer perusahaan besar, penyiar, hingga presiden yang mampu menggetarkan hati kustomer dan masyarakat luas dengan teknik berkomunikasinya yang baik. Jelas bahwa berbicara itu memang ada seninya dan tidak asal keluar saja dari dalam buku ini mengatakan bahwa; "Ucapan seorang juara memiliki daya tarik tersendiri. Ucapan pemandu acara memiliki kemampuan untuk menghidupkan suasana. Anda harus pandai berbicara untuk menunjukkan diri Anda kepada lawan bicara dalam kehidupan sosial. Orang yang berbicara dengan mahir akan menjadi lebih maju daripada yang lainnya. Untuk mencapai tujuan komunikasi, persuasi, dan negosiasi, Anda harus mengetahui metode komunikasi yang efisien".Oh Su Hyang dalam buku ini memberikan semangat agar kita percaya diri dalam berkomunikasi. Bahwasanya memang semua itu tidak ada yang instan. Melalui kisah orang-orang terkenal dan sukses dalam bidangnya masing- masing ia memberikan contoh kepada kita tentang sebuah usaha. Berlatih adalah kunci. Semua orang bisa bernyanyi, tapi belum tentu enak untuk didengarkan oleh orang lain. Makanya ada yang namanya les vokal, kan? Begitu pula dengan berbicara, yang awalnya terbata-bata bisa berbicara dangan baik melalui latihan yang hal pembelajaran yang saya ambil dari salah satu kutipan dalam buku Bicara Itu Ada Seninya yang berbunyi; "Teknik terpenting dalam berbicara adalah mendengarkan". Ini yang banyak orang belum kuasai. Mereka belajar berbicara dengan teknik yang mumpuni, atau memang memiliki bakat sejak lahir tapi tidak pernah mau mendengarkan lawan bicaranya. Terkesan sangat egois, bukan? Tentunya jika kita berhadapan dengan lawan bicara yang seperti itu pasti sangat mengesalkan membaca buku Bicara Itu Ada Seninya membuat saya ingin membaca buku pengembang diri dengan tema komunikasi yang lainnya. Nanti setelah saya selesai membaca akan saya buat resensinya lagi di blog ini. Oh iya, buku yang saya baca ini yang sudah diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Asti Ningsih. Diterbitkan oleh Bhuana Ilmu Populer dengan tanggal penerbitan 30 April 2018, ISBN 9786024553920, dan Soft kamu tertarik untuk membacanya buku ini tersedia di Gramedia dan toko buku kesayangan kamu baik online maupun Resensi "Bicara Itu Ada Seninya" Rahasia Komunikasi Yang Efektif. Mohon maaf jika ada kekurangan dalam penulisan dan bahasa karena manusia tidak luput dari kesalahan meskipun sudah berusaha sempurna.